Jumat, 05 September 2014

Yuk, Jaga Sahabat Kita



Yuk, Jaga Sahabat Kita
By @eentiis

“Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lemah dari itu ialah orang yang mensia-siakan sahabat yang telah dicari.”
(Ali bin Abi Thalib)

Rasulullah saja punya sahabat, kenapa kita tidak?
Sudah tahu siapa saja sahabat Rosul kan? Ya benar, Abu Bakar Asyidik, Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khatab dan masih banyak lagi. Mereka itu orang yang sangat peduli dengan Rasul, dan pastinya menomor satukan Allah SWT, jadi patokan mencari sahabat yang baik itu, yang baru saya sebutkan diatas. Benar begitu kan?
Pernah denger hadist yang bunyinya seperti ini, bertemanlah dengan penjual parfum maka kamu akan tertular bau wanginya, dan janganlah kamu berteman dengan pandai besi karena kamu bisa terkena percikan api dan bisa membuat bajumu terbakar. Pernah kan?
Kalau berteman boleh dengan siapa saja, eits... tapi tidak untuk sahabat! Berhati-hatilah memilih sahabat, sahabat yang baik bisa membawamu ke arah yang lebih baik, begitu pula sebaliknya.
Ada sedikit kisah nyata, ada seorang wanita dia lulusan dari pesantren. Kakeknya pemuka agama dan disegani masyarakat. Dia memutuskan untuk bersekolah disebuah SMP favorit di daerahnya. Awalnya tak jadi masalah, tetapi saat dia bersahabat dengan orang yang tidak baik, dia mulai menanggalkan jilbabnya. Bahkan karena suatu masalah, anak ini dikeluarkan dari sekolahnya. Astagfirullahaladzim, jangan sampai kita seperti itu.
Nah sekarang aku mau cerita, tapi sekarang kisahku bukan kisah orang lain. Ntar dikira aku tukang gosip lagi, hehe. Gini ceritanya, awalnya aku tak menggenakan jilbab, bahkan sering tebar pesona dengan laki-laki. Tapi itu dulu hlo, sekarang Alhamdulillah aku sudah berhijab walaupun belum sesuai dengan syariat islam, masih sekedar tertutup saja, tak seperti orang-orang yang sudah memakai gamis dan jilbab yang panjang, tetapi itu semua butuh proses, semoga kelak aku bisa mengenakan pakaian yang sesuai dengan syariat Islam, aamiin.
Coba deh bayangkan, jika aku bersahabat dengan orang yang salah, apa jadinya aku nanti? Astagfirullahaladzim, naudzubillahi min dzalik.
Bagaimana dengan kalian sobat, siapa sahabat kalian? Apakah sudah benar dalam memilih sahabat. Hayo? Memilih sahabat tu, ibarat memilih calon legislatif, harus benar-benar teliti. Hehehehe.
Dan yang paling penting setelah kita menemukan sahabat yang pas, kita wajib menjaganya. Karena sangat sulit mencari sahabat seperti mereka, yang selalu ada disamping kita, entah dalam keadaan bahagia ataupun dalam kondisi duka dan pastinya mereka selalu mengingatkan kita akan kuasa Allah SWT. Subhanallah.
Nah tugas kita sekarang adalah menjaga tali silaturahim dengan sahabat kita. Entah itu sahabat baru atau sahabat lama. Bukankah menjaga tali silaturahim itu bisa memperpanjang umur dan melapangkan rejeki? Benar kan?
Jadi mulai sekarang, ambil handponemu dan hubungi sahabat lama yang pernah kamu lupakan. Tanya kabarnya, pasti sahabatmu sangat senang mendapat pesanmu. Bukankah menyenangkan orang juga mendapat pahala? Hehehe.
Banyak keutamaannya kan? Jadi tunggu apa lagi, ayo  pererat hubungan kita dengan sahabat karena sahabat bukan sekedar tempat berbagi cerita, tapi sahabat adalah belahan jiwa yang patut untuk dijaga. Sahabat juga bukan  tempat pelarian, tetapi sahabat adalah tempat tinggal yang membuat kita merasa nyaman saat berada di sisinya. I love you sobatku. ( Erma, Miftah, Adel, Dek Ima, Ningrum, Alma, Erlin, Marina, Indah, Sulis, Umi, Dian, Isti, Bonit, Linda, Eni,dll).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca, dan silahkan masukan komentar Anda :