Yuk,
Jaga Sahabat Kita
By
@eentiis
“Selemah-lemah
manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lemah dari itu
ialah orang yang mensia-siakan sahabat yang telah dicari.”
(Ali
bin Abi Thalib)
Rasulullah saja punya
sahabat, kenapa kita tidak?
Sudah tahu siapa saja
sahabat Rosul kan? Ya benar, Abu Bakar Asyidik, Ali bin Abi Thalib, Umar bin
Khatab dan masih banyak lagi. Mereka itu orang yang sangat peduli dengan Rasul,
dan pastinya menomor satukan Allah SWT, jadi patokan mencari sahabat yang baik
itu, yang baru saya sebutkan diatas. Benar begitu kan?
Pernah denger hadist
yang bunyinya seperti ini, “bertemanlah
dengan penjual parfum maka kamu akan tertular bau wanginya, dan janganlah kamu
berteman dengan pandai besi karena kamu bisa terkena percikan api dan bisa
membuat bajumu terbakar”.
Pernah kan?
Kalau berteman boleh
dengan siapa saja, eits... tapi tidak untuk sahabat! Berhati-hatilah memilih
sahabat, sahabat yang baik bisa membawamu ke arah yang lebih baik, begitu pula
sebaliknya.
Ada sedikit kisah nyata,
ada seorang wanita dia lulusan dari pesantren. Kakeknya pemuka agama dan disegani masyarakat. Dia memutuskan
untuk bersekolah disebuah SMP
favorit di daerahnya. Awalnya tak jadi masalah, tetapi saat
dia bersahabat dengan orang yang tidak baik, dia mulai menanggalkan jilbabnya.
Bahkan karena suatu masalah, anak ini dikeluarkan dari sekolahnya.
Astagfirullahaladzim, jangan sampai kita seperti itu.
Nah sekarang aku mau
cerita, tapi sekarang kisahku bukan kisah orang lain. Ntar dikira aku tukang gosip
lagi, hehe. Gini ceritanya, awalnya aku tak menggenakan jilbab, bahkan sering
tebar pesona dengan laki-laki. Tapi itu dulu hlo, sekarang Alhamdulillah aku
sudah berhijab walaupun belum sesuai dengan syariat islam, masih sekedar
tertutup saja, tak seperti orang-orang yang sudah memakai gamis dan jilbab yang
panjang, tetapi itu semua butuh proses, semoga kelak aku bisa mengenakan
pakaian yang sesuai dengan syariat Islam, aamiin.
Coba deh bayangkan,
jika aku bersahabat dengan orang yang salah, apa jadinya aku nanti?
Astagfirullahaladzim, naudzubillahi min dzalik.
Bagaimana dengan kalian
sobat, siapa sahabat kalian? Apakah sudah benar dalam memilih sahabat. Hayo?
Memilih sahabat tu, ibarat memilih calon legislatif, harus benar-benar teliti.
Hehehehe.
Dan yang paling penting
setelah kita menemukan sahabat yang pas, kita wajib menjaganya. Karena sangat
sulit mencari sahabat seperti mereka, yang selalu ada disamping kita, entah
dalam keadaan bahagia ataupun dalam kondisi duka dan pastinya mereka selalu
mengingatkan kita akan kuasa Allah SWT. Subhanallah.
Nah tugas kita sekarang
adalah menjaga tali silaturahim dengan sahabat kita. Entah itu sahabat baru
atau sahabat lama. Bukankah menjaga tali silaturahim itu bisa memperpanjang
umur dan melapangkan rejeki? Benar kan?
Jadi mulai sekarang,
ambil handponemu dan hubungi sahabat lama yang pernah kamu lupakan. Tanya
kabarnya, pasti sahabatmu sangat senang mendapat pesanmu. Bukankah menyenangkan
orang juga mendapat pahala? Hehehe.
Banyak keutamaannya
kan? Jadi tunggu apa lagi, ayo pererat
hubungan kita dengan sahabat karena sahabat bukan sekedar tempat berbagi
cerita, tapi sahabat adalah belahan jiwa yang patut untuk dijaga. Sahabat juga
bukan tempat pelarian, tetapi sahabat
adalah tempat tinggal yang membuat kita merasa nyaman saat berada di sisinya. I
love you sobatku. ( Erma,
Miftah, Adel, Dek Ima, Ningrum, Alma, Erlin, Marina, Indah, Sulis, Umi, Dian,
Isti, Bonit, Linda, Eni,dll).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca, dan silahkan masukan komentar Anda :