Selasa, 03 September 2019

Jebakan Iblis bagi Ahli Ibadah

Jebakan Iblis Bagi Ahli Ibadah
Ustadz Jauhari, Lc

Denpasar, Ahad 1 September 19
“Sesungguhnya, setan itu musuh bagimu, maka perilakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala,” arti Qs. Al-Fatir ayat 6
 Syetan adalah kata sifat untuk menyebut seluruh makhluk yang berusaha keras menyesatkan manusia.Iblis adalah syetan pertama yang membangkang kepada Allah ketika Dia menciptakan Adam. Menurut kisah Al Qur'an di dalam surat Al-A’raf, Allah menciptakan Adam dan kemudian memanggil para malaikat untuk bersujud kepadanya. Malaikat-pun patuh pada perintah Allah, tetapi Iblis menolak sujud kepada Adam. Dia dengan sombong berkata bahwa dia lebih mulia daripada manusia. Karena ketidakpatuhan dan pembangkangannya, dia diusir oleh Allah dari surga-Nya.
Iblis semakin dendam dengan manusia, selain perintah harus bersujud kepadanya, mereka dikeluarkan dari surga juga karena makhluk bernama ‘manusia’. Dendam mereka terbalaskan ketika menggoda adam dan hawa untuk mendekati sebuah pohon yang tidak boleh di dekati. Karena bujukan dari iblis mereka pun mendekati pohon tersebut mengambil buah serta memakannya. Karenanya adam dan hawa juga dikeluarkan dari surga oleh Allah Swt.
Tidak berhenti di situ saja, iblis meminta penangguhan waktu untuk menggoda manusia, agar mereka ingkar kepada Allah Swt, dan menjadi temannya kelak di neraka jahanam.
“Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Enkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur,” Arti Qs. Al-A’raf ayat 17.
Kenapa iblis tidak menggoda manusia melalui atas? Karena dia tahu, bahwa Allah berada di atas mereka, dan jika Allah Swt. berkehendak memberikan hidayah dan petunjuk kepada hamba-Nya, iblis pun tidak bisa melakukan apa-apa. 
Sedangkan dari depan, iblis menggoda manusia melalui urusan dunia. Memperlihatkan bahwa dunia adalah tempat bersenang-senang yang kekal, membuat manusia tamak akan harta dan lupa bahwa dunia sementara dan akhirat selamanya. Padahal sudah dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, “jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau bahkan seperti orang yang sekedar lewat (musafir). Tersebab godaan tersebut, manusia hanya mengejar harta dan sangat kurang dalam hal ibadah kedapa Allah Swt.
Dari belakang, iblis menggoda manusia melalui urusan akhirat. Dimana iblis menghadirkan sifat terbalik dari zuhud. Seharusnya zuhud digunakan untuk perkara dunia, karena godaan iblis manusia memandang remeh urusan akhirat dan kadang ada yang tak memikirkan urusan akhirat.
Dari kanan, kesamaran/ keraguan dalam urusan agama. Syubhat adalah perkara yang masih samar hukumnya, apakah halal atau haram. Jika kita menemukan perkara semacam ini, maka lebih utama ditinggalkan.
Dan dari kiri, iblis menggoda manusia dengan cara membuat indah dosa-dosa yang manusia lakukan, sehingga terkadang tidak menyadari apa yang ia perbuat termasuk perbuatan dosa. Contohnya gibah, saking asiknya ngobrol tiba-tiba topik pembicaraan berubah membicarakan aib seseorang, padahal sudah jelas bahwa ‘gibah’ adalah dosa.
Berikut beberapa contoh tipu daya iblis/ jebakan iblis bagi ahli ibadah:
Iblis akan membawa manusia ketempat dimana ada keindahan/ kenikmatan padahal itu dosa besar.
Alkisah ada seorang laki-laki yang ahli ibadah yang diakhir hayatnya meninggal dalam keadaan kafir. Iblis menggoda laki-laki tersebut dengan cara menyamar, menunjukan suatu tempat dan untuk menggoda laki-laki tersebut. Sehingga laki-laki tersebut minum minuman keras, berzina dan membunuh. Ketika dia akan dihukum mati, iblis pun datang kembali untuk menggoda, akhirnya dia meninggal dalam keadaan kafir karena di akhir hayatnya ia bersujud pada iblis.
Iblis itu meneliti setiap jiwa, ia mampu melihat kelemahan manusia, jika manusia malas, maka akan ia buat malas seterusnya, dan jika ia taat maka ia akan menyiapkan godaan yang lebih kuat. 
Maka jangan sampai kita memiliki sifat sombong, karena itu adalah celah setan masuk untuk menggoda.
Iblis menimbulkan rasa takut kepada kaum muslim untuk berjuang dalam islam. (kajian, jihad, dll)
Kaum muslim yang sudah mengerti dan memahami suatu perintah dalam al-qur’an tetapi masih menyelisihi karena merasa takut termasuk dalam kategori orang munafik.
Menghadirkan rasa was-was saat ibadah
Ada saja yang iblis lakukan untuk membuat manusia lalai dalam ibadah termasuk membisikan rasa was-was. Jika rasa itu datang, berdo’alah mohon pertolongan Allah dan hilangkan rasa was-was itu.
Contoh nyata, ketika wudhu iblis membisikan was-was bahwa wudhunya kurang bersih, tangan belum sampai ke siku dll. Akhirnya kita mengulangi wudhu dan iblis pun masih kukuh membisikan rasa was-was hingga akhirnya iqomah berkumandang dan kita tertinggal sholat berjama’ah.
Ketika sholat pun iblis juga tetap membisikan rasa was-was, dengan membuat manusia lupa bacaan, lupa jumlah rokaat, teringat urusan dunia, rasa ingin kentut dsb. Jika rasa ingin kentut itu datang, jika tidak terdengar bunyi kentut dan bau kentut maka lanjutkanlah sholat, karena itu adalah godaan iblis agar kita membatalkan sholat.
Marilah kita terus berdoa kepada Allah Swt. agar terhindar dari godaan iblis yang terkutuk, dan mematikan kita dalam kematian yang khusnul khatimah, aamiin.
Ya muqallibal quluubi tsabbit qalbi ‘ala dinika, wahai Allah yang Maha membolak-balikan hati manusia, teguhkan hatiku diatas agama Mu, aamiin.
@eentiis
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca, dan silahkan masukan komentar Anda :